Virus Mematikan yang Ada dalam Sejarah Manusia

Virus Mematikan yang Ada dalam Sejarah ManusiaDalam beberapa tahun terakhir ini, seluruh dunia mendapatkan ancaman dari virus Corona COVID-19. Virus ini telah menjadi wabah pandemi dan tidak ada negara yang benar-benar luput dari serangan virus ini. Virus ini cukup mematikan dan terbukti dari ribuan korban jiwa di berbagai negara. Persebarannya dan penularannya yang sangat cepat pun bahkan membuat banyak wilayah hingga negara melakukan isolasi ketat serta penutupan akses agar bisa mencegah masuknya virus itu ke suatu wilayah dan mencegah penyebarannya. Walau sekarang ini sudah ditemukan banyak vaksin untuk meningkatkan ketahanan tubuh atas virus ini, ternyata varian virus ini masih tetap terus muncul dan dunia masih belum sepenuhnya terbebas dari virus ini. Namun, serangan virus ini bukan satu-satunya yang ada di sepanjang sejarah manusia. Ada virus lain yang bahkan tidak kalah parahnya dengan virus COVID-19 ini.

Yang pertama adalah virus Marburg. Virus ini pertama kali ditemukan dan diidentifikasi pada tahun 1967. Virus ini pun sempat menjadi wabah dengan dampak yang cukup serius di beberapa wilayah. Dari penelitian yang ada, diketahui bahwa pertama kali infeksi virus ini dialami oleh pekerja di laboratorium yang berada di Jerman. Virus ini dibawa dan disebarkan melalui kera Uganda. Dari situ, virus meluas dan menjadi wabah di cakupan yang cukup luas dan membawa dampak yang cukup serius. Virus ini memiliki kemiripan dengan serangan dari virus Ebola. Orang yang terkena serangan virus ini akan mengalami gejala dan masalah kesehatan seperti demam hingga kerusakan organ dalam tubuh. Kerusakan organ dalam tubuh inilah yang menyebabkan kematian. Ditambah lagi, kemampuan dan ketersediaan peralatan medis di masa itu belum secanggih sekarang sehingga pengobatan sangat terbatas.

Virus kedua adalah virus Ebola. Virus ini memang menunjukkan gejala awal dalam tubuh seperti Marburg. Hanya saja, virus ebola ini jauh lebih parah dan dampaknya jauh lebih fatal. Virus ini ditemukan dan terdeteksi untuk pertama kalinya pada tahun 1976. Virus ini menyebar tidak melalui udara atau air. Namun, virusnya menyebar dan menular melalui darah serta cairan dalam tubuh lainnya. Kontak dengan orang yang terinveksi oleh virus ebola ini memang memicu risiko yang cukup tinggi. Bahkan, virus ebola ini tidak saja menular melalui sesama manusia karena terbukti pula bahwa virus ini bisa menular melalui binatang yang telah terinfeksi virus ebola ini. Gejala awalnya memang berupa demam berdarah tapi dampaknya akan menjadi lebih serius dan fatal. Virus ini banyak terjadi di wilayah Afrika walau sekarang ini sudah penanganan dan vaksinasi yang bisa menekan infeksi dari virus ebola ini.

Virus lainnya yang juga berbahaya adalah virus rabies. Virus ini tentu sudah cukup sering didengar dan banyak juga menjadi pembicaraan, terutama di kalangan orang-orang yang menyukai binatang dan memelihara binatang seperti anjing dan kucing. Virus ini sudah ada sejak lama dan bahkan sudah diidentifikasi lebih lama dari virus ebola dan Marburg. Di tahun 1920-an pun, vaksin untuk rabies sudah berhasil dikembangkan dan efektif untuk menekan dan mencegah infeksi virus ini pada binatang karena memang penularan melalui binatang, terutama gigitan binatang seperti anjing dan kucing. Walau sudah ditemukan vaksin dan sudah dikembangkan sampai saat ini, rabies masih sering dijumpai seperti di India dan Afrika. Karena itu, banyak pemilik peliharaan akan mengunjungi dokter hewan dan mendapatkan suntikan vaksin rabies untuk binatang kesayangannya, terutama untuk anjing.

Cacar adalah virus berbahaya lainnya yang sempat menjadi wabah di banyak negara. Cacar ini disebabkan atau dipicu oleh virus bernama varicella. Virus ini terbukti merupakan salah satua virus tertua yang ada di muka bumi. Berdasarkan penilitan yang ada, virus ini sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Virus ini pun kemudian kembali muncul dan menjadi wabah pada era 90an. Virus ini sangat berbahaya karena satu dari tiga orang yang terjangkit atau terinfeksi virus ini akan meninggal. Bahkan berdasarkan sejarawan yang mengamati sejarah Amerika, ada 90% penduduk asli Amerika di masa itu yang meninggal karena virus cacar ini dan virusnya dibawa oleh pendatang dari Eropa di masa awal kedatangan orang-orang kulit putih di benua Amerika. Lalu, pada abad XX, tercatat setidaknya 300 juta orang meninggal karena virus cacar ini. Oleh karena itu, vaksinasi cacar menjadi salah satu vaksinasi yang digalakkan oleh pemerintah sampai saat ini.

Bila berbicara virus yang sangat berbahaya dan mematikan di era modern ini, rasanya nama virus HIV patut disebutkan. Virus ini memang menjadi virus paling mematikan sampai saat ini. bahkan, virus ini dianggap sebagai pembunuh terbesar di antara virus lainnya, bahkan di antara penyakti lainnya. Sampai saat ini, HIV belum benar-benar ditemukan vaksinya yang bisa efektif dalam mencegah penularan dan meningkatkan kekebalan tubuh terhadap HIV. Namun, pengidap HIV sekarang ini bisa bernafas cukup lega karena sudah tersedia pengobatan untuk menekan virus ini di dalam tubuh. Virus ini menyerang sistem imun dalam tubuh sehingga orang yang mengidap HIV ini menjadi sangat mudah terserang penyakit dan sulit untuk pulih kembali. Virus ini menular salah satunya melalui aktivitas seks karena virus ini nenular melalui cairan dari dalam tubuh. Karena itu, seks bebas memang tidak diindahkan karena bisa menjadi salah satu penyebab utama penularan HIV ini. Sampai saat ini, sudah ada 32 juta orang yang meninggal karena HIV sehingga memang tepat bila ini disebut sebagai pembunuh terbesar di antara banyaknya virus.