7 Penyebab Terjadinya Penurunan Berat Badan Secara Drastis

7 Penyebab Terjadinya Penurunan Berat Badan Secara Drastis – Mungkin beberapa orang dengan berat badan berlebihan akan merasa senang ketika berat badan turun. Namun tahukah anda bahwa penurunan berat badan yang berlebihan bukan hal yang baik. Penurunan berat badan secara berlebihan bisa menjadi salah satu tanda adanya sebuah penyakit yang diderita seseorang.

Beberapa penyakit yang ditandai dengan adanya penurunan berat badan seperti kanker, gangguan pencernaan, gangguan hormon dan beberapa masalah fatal lainnya. Terjadinya berat badan yang berlebihan ini tidak boleh dibiarkan begitu saja. Anda harus segera mencari tahu penyebab terjadinya penurunan berat badan secara drastis tersebut.

7 Penyebab Berat Badan Turun Drastis

Kapan berat badan dikatakan turun drastis? Ketika seseorang mengalami penurunan berat badan mulai dari 4 hingga 5 kg dalam kurun waktu yang sangat singkat. Jika anda kehilangan berat badan 4 – 5 kg dalam waktu 6 hingga 12 tahun tanpa melakukan program diet maka anda wajib memperhatikan hal tersebut, bisa jadi ada masalah yang cukup serius.

Segera cari tahun permasalahan yang membuat anda kehilangan banyak berat badan. Berikut ini ada 7 penyebab berat badan anda turun secara drastis dalam waktu yang singkat.

1. Gangguan Hormon
Tidak banyak yang tahu bahwa berat badan seseorang bisa turun secara drastis ketika memiliki gangguan hormon. Contoh beberapa penyakit yang berhubungan dengan horomon adalah hipertiroidsme, diabetes dan beberapa penyakit lainnya. Penyebab gangguan hormon ini bisa diketahui ketika anda menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

2. Memiliki Penyakit Kornis
Seseorang yang memiliki riwayat penyakit kronis lebih beresiko untuk mengalami penurunan berat badan. Berat badan bisa turun karena ada beberapa kerusakan yang terjadi di organ seperti di jantung, ginjal, hati dan yang lainnya. Kerusakan yang terjadi di organ tubuh inilah yang menyebabkan berat badan turun.

Salah satu penyakit kronis yang bisa menurunkan berat badan adalah penyakit autoimun dan penyakit paru atau yang dikenal dengan PPOK. Ada banyak penyakit kronis yang gejalanya ditandai dengan turunnya berat badan. Jika Anda tidak memiliki riwayat penyakit tertentu, anda disarankan untuk melakukan pemeriksaan agar menemukan penyebab berat badan yang turun tersebut.

3. Memiliki Penyakit Saluran Pencernaan
Paling mudah menyatakan bahwa penurunan berat badan terjadi karena penyakit di saluran pencernaan. Jika ada gangguan di bagian sistem pencernaan maka berat badan bisa mengalami penurunan. Beberapa penyakit saluran pencernaan adalah radang usus, tukak lambung, pankreatitis dan yang lainnya. Masih ada banyak penyakit di saluran pencernaan yang mengakibatkan penurunan berat badan.

4. Memiliki Infeksi di Tubuh
Bagi anda yang memiliki masalah seperti penyakit infeksi di tubuh biasanya ditandai dengan penurunan berat badan. Penyakit infeksi ini mampu menurunkan berat badan karena teradapatnya virus, parasite, maupun bakteri di dalam tubuh seseorang. Adanya virus tersebut mampu membuat berat badan turun dengan cepat. Beberapa contoh penyakit infeksi yang mungkin terjadi adalah TBC, cacingan, HIV/Aids dan yang lainnya.

5. Penyakit Kanker
Permasalahan paling serius adanya penurunan berat badan yang signifikan adalah adanya penyakit kanker. Seseorang dengan penyakit kanker lebih beresiko untuk mengalami penurunan berat badan. Kanker ini memang terbilang penyakit yang berbahaya. Kanker mampu menurunkan berat badan dengan sangat cepat.

Beberapa contoh penyakit kanker yang ditandai dengan penurunan berat badan adalah kanker payudara, kanker ovarium, kanker paru, kanker pankreas dan beberapa penyakit kanker lainnya. Untuk mengetahui sumber penurunan berat badan tersebut, anda perlu chek up di rumah sakit. Berat badan yang turun karena penyakit kanker ini tentu membutuhkan penanganan yang lebih lanjut dari rumah sakit.

6. Penyakit Gigi dan Mulut
Gigi dan mulut menjadi bagian terpenting untuk memenuhi kebutuhan asupan makanan setiap orang. Ketika memiliki masalah dibagian gigi dan mulut maka kebutuhan makan dan minum menjadi terganggu. Penurunan berat badan yang anda alami bisa saja terjadi karena ada penyakit di gigi dan mulut. Ketika ada masalah pada gigi dan mulut maka proses seperti mengunyah dan menelan makanan menjadi terganggu.

7. Efek Samping Obat
Jika anda sedang mengkonsumsi obat tertentu maka anda bisa mencurigai hal tersebut sebagai penyebab turunnya berat badan. Ada beberapa obat yang memberikan efek samping seperti turunnya berat badan. Salah satu contoh obat yang memberikan efek samping turunnya berat badan adalah obat kemoterapi. Selain mengkonsumsi obat, penurunan berat badan bisa terjadi karena mengkonsumsi minuman beralkohol dan gaya hidup yang tidak sehat.

Itulah 7 penyebab berat badan seseorang menjadi turun. Ada banyak penyebab yang bisa membuat berat badan terus menurun. Selain memiliki beberapa penyakit, berat badan bisa turun jika anda memiliki pikiran yang stress. Karena ada banyak penyebabnya itulah yang membuat anda harus lebih peduli atau care terhadap diri anda sendiri. Penurunan berat badan yang terlalu signifikan memang membutuhkan perhatian yang lebih lanjut. Jika anda sebelumnya tidak memiliki riwayat sakit apapun, cobalah untuk memeriksakan diri anda ke pelayanan kesehatan untuk mengetahui sumber dari turunnya berat badan tersebut.

Bagaimana cara mengatasi berat badan yang turun? Sebelum anda mencari tahu cara mengatasi berat badan yang turun tersebut, cobalah untuk mencari penyebabnya. Cara mengembalikan berat badan tersebut sesuai dengan penyebabnya. Tentu penyebab satu dengan yang lainnya memiliki penanganan yang berbeda. Anda harus menyelesaikan penyebabnya terlebih dahulu untuk bisa mengatasi berat badan yang terus menurun.

Hati-hati! Penurunan Berat Badan Drastis Bisa Berbahaya Bagi Kesehatan

Hati-hati! Penurunan Berat Badan Drastis Bisa Berbahaya Bagi Kesehatan – Berat badan ideal adalah dambaan banyak orang. Untuk mewujudkannya, mereka akan melakukan diet dengan berbagai cara. Namun, tahukah Anda bahwa penurunan berat badan secara drastis ternyata justru berbahaya?

Penurunan berat badan secara drastis bisa menyebabkan penyakit lain yang lebih serius. Contohnya seperti kekurangan gizi, hipertiroid, dan penyakit kronis lainnya. Jika menemukan gejala penurunan berat badan drastis, ada beberapa hal yang perlu diketahui.

Apa itu Penurunan Berat Badan?

Penurunan berat badan adalah penurunan massa dan lemak tubuh bahkan bisa mencakup kehilangan protein, lean mass (massa tubuh tidak berlemak), dan substrat penting dalam tubuh untuk kasus ekstrimnya.

Penurunan berat badan dapat terjadi secara sadar maupun tidak sadar. Jika secara sadar, contohnya adalah orang yang sedang melakukan diet sedangkan secara tidak sadar, penurunan berat badan ini dikarenakan berbagai penyakit seperti infeksi hingga kanker.

Penyebab Penurunan Berat Badan

Penurunan ini pada prinsipnya adalah berkaitan dengan jumlah energi yang dimasukkan ke tubuh melalui makanan dan jumlah energi yang keluar karena melakukan suatu aktivitas.
Oleh sebab itu, dapat diketahui jika orang yang berat badannya tidak berubah, maka kemungkinan besar orang tersebut mengeluarkan energinya sama dengan jumlah energi yang dimasukkan.

Sedangkan orang yang obesitas, jumlah kalori yang dimasukkan lebih besar dibandingkan dengan jumlah energi yang dikeluarkannya. Oleh sebab itu, tubuh akan menyimpan cadangan makanan tersebut dan berubah menjadi lemak.

Orang yang obesitas memang sangat dianjurkan untuk melakukan diet. Hal ini karena obesitas dapat menyebabkan penyakit serius seperti penyakit jantung akibat penyumbatan lemak hingga diabetes.

Dengan demikian, penyebab penurunan berat badan berasal dari dua hal yaitu karena memang berniat melakukan diet atau karena faktor penyakit. Penyakit tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:

* Kekurangan gizi.
* Infeksi kronis, seperti TBC dan HIV dapat menyebabkan penurunan tubuh drastis.
* Penyakit Hipertiroid (produksi hormon berlebih oleh kelenjar tiroid). Ditandai dengan berat badan turun drastis, jantung berdebar atau tidak teratur, dan berkeringat.
* Parkinson
* Masalah sistem pencernaan seperti radang usus, diare kronis, fistula enterocutaneous atau lubang pada perut akan menyebabkan kurangnya nutrisi yang dibutuhkan tubuh.
* Penggunaan obat seperti diabetes dan kemoterapi.

Jika terus dibiarkan, penurunan berat badan penyakit ini bisa mengakibatkan cachexia. Gejala ini sangat berbahaya karena tubuh akan terus kehilangan berat badan meskipun banyak makan makanan. Kasus ekstrimnya, dapat menyebabkan gagal ginjal hingga kematian.

Efek Samping Diet Berlebihan

Meskipun diet memiliki dampak positif, diet yang berlebihan juga dapat menyebabkan efek samping yang serius terutama jika terjadi penurunan berat badan yang terlalu cepat. Berikut adalah efek samping akibat diet yang berlebihan:

1. Penurunan Massa Otot
Diet yang berlebihan berdasarkan penelitian dapat memberikan dampak negatif seperti penurunan massa otot. Hal ini berdasarkan penelitian dari American Journal of Clinical Nutrition yang dilakukan pada 32 pria non obesitas. Ketika asupan kalori mereka dihilangkan 1.300 selama 3 minggu, yang terjadi justru terjadi kenaikan berat badan dan massa otot menjadi berkurang.

2. Lebih Mudah Lelah
Diet dengan porsi makanan yang sangat sedikit justru dapat melemahkan tubuh membakar kalori. Menurut penelitian, diet dengan asupan karbohidrat yang rendah dapat membuat tubuh menjadi lebih mudah lelah.
Karbohidrat adalah unsur penting yang dibutuhkan tubuh sebagai sumber energi. Untuk itu, menghilangkan karbohidrat sepenuhnya dapat berbahaya. Anda bisa menggantinya dengan karbohidrat kompleks yang baik bagi tubuh.

3. Mudah Sakit
Berdasarkan ahli kesehatan di Harvard Medical School, diet dalam jangka waktu yang lama sakit kepala, sembelit, hingga gangguan emosional seperti mudah tersinggung. Oleh sebab itu, para ahli merekomendasikan untuk tidak diet untuk jangka waktu yang terlalu lama.

4. Kurangnya Nutrisi
Seperti diketahui, melakukan diet dapat mengurangi kalori dalam tubuh. Selain itu, diet juga dapat menurunkan vitamin dan nutrisi esensial. Diet ternyata dapat mengurangi jumlah nutrisi yang penting untuk tubuh seperti: serat, dan asam lemak omega 3.
Untuk itu, para ahli menganjurkan untuk mengontrol porsi makanan dengan baik dan sesuai dengan petunjuk dokter.

5. Metabolisme Menjadi Lambat
Ketika tubuh kehilangan banyak kalori dan sedikit makanan yang masuk, maka tubuh akan memperlambat metabolisme untuk menghemat energi.

Banyaknya dampak buruk akibat turunnya berat badan secara drastis perlu kita hindari. Jangan sampai telat penanganannya karena bisa berefek lebih buruk lagi bagi kesehatan. Jika ingin melakukan diet, sebaiknya jangan menginginkan hal yang instan dengan turun drastis.
Cukup turunkan berat badan sekitar 1 kg dalam seminggu. Lakukan diet secara sehat agar efektif menurunkan berat badan bukan malah menurunkan massa otot. Umumnya, diet kaya nutrisi dan protein lebih dianjurkan.

Jika kehilangan berat badan drastis tanpa sebab yang jelas segera kunjungi dokter. Orang yang kehilangan berat 5-10% dalam satu tahun memang disarankan untuk segera mengunjungi dokter.
Selanjutnya, dokter akan melakukan analisis lanjutan terhadap penyebab turunnya berat badan. Pemeriksaan fisik, riwayat penyakit, kebiasaan makan, dan tes laboratorium akan ditanya secara lengkap kepada pasien. Terakhir, nantinya dokter akan memberikan pengobatan yang tepat sesuai dengan penyebab penurunan berat badan tersebut.

Phase2info – Itulah beberapa hal penting dalam masalah penurunan berat badan drastis baik akibat diet berlebihan hingga karena berbagai penyakit serius.
Oleh sebab itu, penting untuk memilah bagaimana cara diet yang tepat dan segera konsultasikan ke dokter jika tidak diketahui penyebabnya.